Rak Gantung Bikin Dapur Lebih Rapi

Diposting oleh Maclove | Sabtu, September 25, 2010 | | 0 komentar »

 Dapur terbuka alias open kitchen mutlak tampil rapi. Rak gantung bisa jadi penolong.

Gelas, piring, botol sirup, wadah bumbu, dan berbagai pernik dapur lainnya, seringkali membuat pusing. Ingin dapur tampil rapi, tapi tidak tahu kemana harus menyimpan semua keperluan dapur yang ada. Kalau semua lemari sudah penuh, kenapa tidak mencoba membuat rak gantung, seperti di foto ini?
Rak gantung di foto ini, terbuat dari rangka besi, rak kaca, dan kayu sebagai alas. Desainnya sederhana, Anda pun bisa membuatnya sendiri. Tidak memakan lahan tambahan, tidak perlu membongkar apapun. Rak gantung seperti ini cocok untuk dapur-dapur berkonsep terbuka. Desain raknya sendiri dibuat tanpa pintu, supaya mudah menjangkau benda-benda yang disimpan di sini.
Tempatkan rak di atas meja bar. Di sini, Anda bisa menempatkan gelas, piring, atau keperluan dapur yang sering digunakan. Jadi begitu ada teman datang berkunjung, tak perlu repot mondar mandir mencari gelas atau piring. Praktis, kan ?

Lokasi: Restoran Noni Indische, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Foto: iDEA Online/ Rasantika M. Seta



Cara Membuat Kamar Mandi Tema Pantai

Diposting oleh Maclove | Sabtu, September 25, 2010 | | 0 komentar »

Siasati Dekorasi Rumah Mungil

Diposting oleh Maclove | Rabu, September 22, 2010 | | 0 komentar »

 

Bagaimana menyiasati dekorasi ruangan rumah mungil ? Seorang ahli dekorasi ruang pernah memberi tips menarik. Katanya, memiliki rumah mungil tidak harus membuat pemiliknya menghilangkan keinginan untuk membeli furnitur, karena dianggap akan mempersempit rumah.
Ada beberapa cara untuk menyiasati rumah mungil bisa tetap tampil gaya. Salah satunya dengan cara memaksimalkan fungsi furnitur di dalam rumah. Artinya, Anda disarankan untuk memilih furnitur yang bisa digunakan untuk beragam keperluan. Untuk mengatasi kendala ini, partisi adalah salah satu jawabannya. Partisi bisa berupa lemari atau rak sebagai pembatas ruangan. Dalam hal ini partisi mempunyai banyak fungsi selain sebagai penghalang pandangan dari ruang tamu ke ruang makan.
Partisi bisa terbuat dari tripleks yang diberi pelapis dipadukan dengan kaca motif impor berkombinasi warna gelap dan cokelat muda. Ini sangat selaras dengan cat rumah yang berwarna kuning gading. Di bagian lain, partisi akan berfungsi sebagai lemari, rak televisi dan rak panjang. Di bawah televisi, bagian dari partisi dapat digunakan sebagai lemari penyimpan koleksi compact disc.
Agar perangkat yang Anda simpan terlihat dari luar, gunakan kaca es sebagai pintu lemari. Maka jadilah ruang tamu yang minimalis tapi tetap gaya. Jangan lupa letakkan kursi bersandaran tiga dan satu sandaran terpisah dengan coffee table modern model siku berkaca transparan.
Untuk menyulap kamar tidur agar terkesan luas, Anda bisa meletakkan lemari penyimpan pakaian yang terbuat dari multitripleks di sudut ruangan menyatu dengan meja rias yang langsung bersentuhan dengan tempat tidur. Dengan demikian perangkat ini bisa menyambung dalam satu kesatuan.
Ruang tidur utama juga bisa disulap jadi lebih leluasa dengan tempat tidur yang tidak terlalu besar dan diberi sentuhan warna yang cerah sehingga terkesan luas. Agar lebih banyak fungsi, tempat tidur atau ranjang dapat diberi laci untuk menyimpan pakaian, atau seprei kesayangan Anda.
Menyiasati dapur yang sempit bisa dilakukan dengan menghadirkan kitchen set yang sengaja dibuat senada dengan ruangan sehingga menghadirkan keselarasan. Dengan sentuhan kreativitas yang cerdas, rumah mungil bisa tampil indah dan gaya.(DNA|chamoet)

Source : http://www.dnaberita.com

Mengatasi Retak Pada Dinding Rumah Anda

Diposting oleh Maclove | Minggu, September 05, 2010 | 0 komentar »

Sering kali kita menjumpai dinding interior rumah kita mengalami retak-retak yang tidak beraturan. Padahal pada saat proses pembangunan rumah, kita sudah melakukan pengawasan melekat terhadap salah satu hasil kerja para tukang ini. Tetapi hal ini masih saja sering terjadi. Apakah sebenarnya penyebabnya?

RETAK RAMBUT
Seperti yang telah banyak kita jumpai biasanya pola retak tidak beraturan dan celahnya berukuran kecil.
Penyebab :
1.Unsur-unsur pembentuk bahan plesteran tidak homogen, seperti pasir yang tidak bersih dan masih mengandung tanah
2.Pengacian belum waktunya dilakukan pada plesteran. Pengacian baru bisa dilakukan minimal 2 minggu setelah proses plesteran.
Solusi :
1.Celah retak rambut diperbesar dengan menggunakan kape.
2.Lalu tutup retak rambut yang telah diperbesar tadi dengan plamur tembok.
3.Setelah plamur tembok mengering, ampelas permukaannya. Selanjutnya lakukan pengecatan.

RETAK DINDING STRUKTUR
Pola retak pada dinding membentuk bidang diagonal dan biasanya berukuran besar. Ada juga yang pola retaknya vertikal dengan celah dibagian di bagian bawah berukuran besar.
Penyebab :
1.Pada pola retak yang diagonal, dinding mengalami gaya geser yang biasanya diakibatkan oleh gempa atau salah satu titik pondasi mengalami penurunan.
2.Sedangkan pada pola retak vertikal, biasanya balok sloof tempat bertumpunya dinding mengalami patah.
Solusi :
1.Lantai digali untuk melihat tingkat kerusakan pada balok sloof.
2.Membuat balok perkuatan pada sloof yang mengalami patahan.
3.Setelah perbaikan pada sloof, menambal retakan yang ada dengan menambah bonding agent.
4.Plamur dan selanjutnya cat ulang dinding yang sudah ditambal.


MENCEGAH RETAK PADA DINDING
1.Untuk mencegah dinding retak, gunakan bahan penyusun plesteran yang berkualitas baik, yaitu semen berkualitas baik dan pasir tidak bercampur tanah atau dapat juga menggunakan pasir putih.
2.Sebagai alternatif, untuk plesteran yang berkualitas baik dapat menggunakan jenis plester instant yang memiliki campuran lebih homogen/merata dan daya rekat yang tinggi. Walaupun harganya relatif lebih mahal, tetapi sesuai dengan mutu yang diperoleh.
3.Memberi waktu yang cukup antara proses plesteran dan pengacian (kira-kira 2 minggu/ 20 hari) dapat mencegah keretakan pada dinding. Hati-hati apabila mengerjakan pada musim hujan, karena diperlukan waktu pengeringan yang lebih lama.
4.Proses pengadukan antara semen, pasir dan air harus homogen/ merata untuk mencegah keretakan. Untuk area basah, campuran semen : pasir adalah 1:2 atau 1:3. Untuk area bukan basah/ kondisi normal, gunakan campuran 1:6 atau 1:8.
5.Perubahan suhu yang terus-menerus juga dapat mengakibatkan keretakan. Karena itu dinding eksterior perlu dilindungi oleh teritisan/ overstek dari sorotan matahari atau tampias air hujan.
6.Keretakan juga sering terjadi pada sekeliling kusen pintu atau jendela kayu, karena terjadinya pemuaian dan penyusutan kayu. Karena itu gunakanlah kayu yang benar-benar kering (kayu oven), untuk memperkecil resiko muai-susut.
7.Untuk lubang pintu atau jendela yang besar, gunakan susunan bata sistem rolaag yang berfungsi menopang beban susunan bata di atasnya. Sehingga kayu kusen jendela atau pintu tidak melengkung ketika menerima beban susunan bata di atasnya.




Source : ideanusantara.co.cc

Dimana Letak Kamar Pembantu di Rumah anda ?

Diposting oleh Maclove | Minggu, September 05, 2010 | | 0 komentar »


Pertanyaan sederhana yang kadang luput dari perhatian kita. Terkadang saya suka sedih melihat desain rumah yang tidak terlalu memperdulikan kamar pembantu. Kamar pembantu seperti dipaksakan “ada”, tanpa memperhatikan aspek-aspek kesehatan bagi si penghuni kamar. Masalah yang sering muncul adalah kamar pembantu jarang yang memiliki jendela ataupun ventilasi yang mencukupi sebagai pertukaran udara dan masuknya sinar matahari. Lalu, bagaimana solusi masalah tersebut?

1. Usahakan mempunyai rencana jangka panjang pada penataan ruang rumah anda, seiring dengan bertambahnya anggota keluarga, baik itu semakin besarnya anak-anak, saudara atau orang tua yang ikut tinggal bersama ataupun seorang pembantu rumah tangga, yang tentunya memerlukan ruang-ruang tambahan. Rencana itu akan memudahkan anda jika suatu saat ingin menambah ruang, sehingga anda tidak perlu merenovasi total.
2. Usahakan untuk memiliki ruang kosong yang suatu saat bisa digunakan sebagai kamar pembantu. Seandainya anda belum berencana menggunakan jasa pembantu, ruangan itu bisa digunakan sebagai ruang penyimpanan (gudang bersih) yang bisa anda gunakan untuk menyimpan mainan anak, buku-buku, perabot pecah belah ataupun penyimpanan kain-kain sprei, gorden, dsb.
3. Perhatikan aspek kesehatan pada kamar pembantu. Perhatikan juga luasannya, setidaknya bisa untuk menempatkan sebuah ranjang, lemari pakaian dan sebuah meja kecil.
4. Jika keadaan keuangan tidak memungkinkan untuk menambah ruang ataupun keterbatasan lahan, sedangkan anda memerlukan jasa pembantu, anda bisa menggunakan jasa pembantu yang tidak perlu menginap (pagi-sore), anda cukup menyediakan ruang untuk istirahat dengan menggunakan ruangan apa saja di rumah anda yang cukup memadai untuk sekedar melepas lelah pembantu anda.


Contoh desain :
Letak kamar pembantu disamping garasi memudahkan pembantu untuk membuka pagar depan, selain itu letaknya juga tidak terlalu jauh dengan area servis yaitu : dapur, ruang cuci dan ruang setrika. Selain itu pembantu juga masih memiliki privasi karena kamarnya yang terpisah dengan rumah inti. Namun, aspek kesehatan juga terjaga karena kamarnya berhadapan langsung dengan taman kecil sebagai arah bukaan.

Optimalkan Rejeki Yang Masuk ke Pintu - Feng Shui

Diposting oleh Maclove | Minggu, September 05, 2010 | | 0 komentar »

Pintu utama yang mewakili pintu masuk bagi penghuni atau tamu, dalam Feng Shui diibaratkan sebagai mulut yang dapat menghantarkan hawa rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi penghuni. Energi tersebut biasa disebut dengan energi Qi, yang diterjemahkan bebas sebagai “energi rezeki”.

Mencari Hawa Qi
Hawa Qi memang sangat dicari dalam Feng Shui, sehingga pakar mengatakan, “kualitas dalam menghitung bangunan rumah tinggal identik dengan sejauh mana kita dapat ‘menjebak’ Qi untuk singgah lebih lama dalam bangunan yang dijadikan obyek perhitungan”.
  • Carilah kekuatan air yang ada di depan pintu rumah, entah itu sungai, kolam, danau atau laut yang tenang dan jernih. Kalau itu semua tidak ada, maka buatlah empang atau kolam di sisi depan rumah. Tetapi boleh atau tidaknya kekuatan air tersebut harus mempertimbangkan kedudukan dan arah hadap rumah. Air yang tenang nan menyejukkan dalam Feng Shui identik dengan kelimpahan kekayaan, sebab di sekitarnya energi Qi akan berkumpul dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan lokasi lainnya.
  • Kita harus menyerap dengan baik energi Qi yang ada di luar agar singgah dan masuk ke dalam rumah. Karenanya, dalam merencanakan Feng Shui untuk letak pintu masuk diharapkan posisinya terletak di area yang benar agar bisa mengundang hawa Qi masuk ke dalam rumah dengan mudah.
  • Energi Qi yang masuk harus bisa disebarkan ke seluruh penjuru rumah, baik yang ada di lantai bawah maupun lantai yang ada di atasnya. Caranya dengan membuat tata ruang dengan penyekat dan pencahayaan yang benar, memiliki alur gerak yang dinamis tanpa terputus.
Menyebarkan Aliran Qi
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah :
  • Pintu depan dan pintu belakang jangan berada dalam satu posisi lurus. Posisi ini hanya akan menciptakan “lorong angin” dan mendorong Qi yang masuk rumah langsung terbuang begitu saja, sehingga Qi tidak bisa mengisi seluruh penjuru rumah.
  • Jangan membuat lorong yang panjang dan gelap, sebab energi Qi akan melemah. Bangkitkan Qi yang lemah dengan memasang lampu di lorong tersebut.
  • Jangan menempatkan dua pintu saling berhadapan, sebab energi Qi akan tersedot dan terbagi. Qi yang masuk juga tidak optimal karena hanya mengisi setengah ruang saja.
  • Buatlah sekat berdasarkan ilmu tata ruang yang intinya akan menghantarkan Qi atau membuat udara mengalir bebas dan menyebar ke seluruh ruang. Pintu dan jendela (pada penataan yang benar) akan memompa atau mendorong Qi untuk mengalir, tumbuh, dan bertahan lama di dalam rumah.
Source : ideanusantara.co.cc